TRIBUNNEWS.COM – Puasa Senin-Kamis merupakan keutamaan bagi setiap muslim yang mengamalkannya.
Puasa Senin-Kamis adalah salah satu jenis puasa khitanan yang merupakan amalan positif yang bisa dilakukan seseorang.
Puasa Senin Kamis dilakukan dua kali seminggu pada hari Senin dan Kamis.
Keutamaan yang diperoleh dari puasa hari senin dan kamis adalah menghilangkan kesalahan dan mengangkat derajat seseorang.
Selain itu, hari senin dan kamis rupanya merupakan hari dimana amal dinaikkan ke hadapan Allah, maka sebaiknya digunakan untuk berpuasa.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023, Berikut Bacaan Niatnya
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut ini:
Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Gerbang surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun akan diampuni (pada hari itu) kecuali orang yang berselisih (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan kepada mereka, Hentikan urusan mereka sampai keduanya rujuk, akhiri urusan mereka hingga keduanya rujuk”. (HR.Muslim no.2565).
Argumen yang mendukung puasa Senin dan Kamis:
Dari ‘Aishah, semoga Tuhan meridhoi dia, katanya,
Amin.
“Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, pernah memilih berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. Semua Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Usamah bin Zaid berkata,